Thursday, April 27, 2017

AYO....WISATA MENYUSURI SUNGAI KARAJAE KOTA PAREPARE



DAYA TARIK WISATA ALAM SALO KARAJAE

SALO KARAJAE RIVER TOUR
Oleh : Rakhmat Hasanuddin, Kabid Destinasi dan Kerjasama Industri Pariwisata,

DKOP Parepare


Kota Parepare yaitu kota yang berjarak 155 km sebelah utara kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan yang dianggap memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai andalan pembangunan, dimana kota Parepare memiliki luas wilayah sebesar 99,33 km2 yang terbagi atas 4 kecamatan dan 22 kelurahan, keempat kecamatan tersebut adalah kecamatan Bacukiki, kecamatan Ujung, kecamatan Soreang dan kecamatan Bacukiki Barat. Kedudukan kota Parepare juga sangat mendukung pengembangan pariwisata dimana berada tepat pada posisi silang jalur transportasi poros Utara-Selatan dan Timur Barat bagian tengah provinsi Sulawesi Selatan.
Letak strategis tersebut merupakan salah satu modal dasar kota parepare yang berbatasan dengan kebupaten pinrang disebelah utara, kabupaten Sidrap disebelah timur, dan kabupaten barru disebelah selatan. Sementara disebelah barat berhadapan langsung dengan selat Makassar. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi pembangunan kepariwisataan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yaitu: “Mewujudkan pelayanan terbaik dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan serta pengembangan kepariwisataan.”  dimana misi yang telah ditetapkan yakni : Mengelola organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Selatan sesuai prinsip-prinsip manajemen modern yang berdayaguna dan berhasil guna, Mendorong dan meningkatkan pelestarian kebudayaan dalam arti luas serta pengembangan kepariwisataan, Mendorong penguatan kelembagaan budaya, seni dan pariwisata menuju kemandirian masyarakat. Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan tersebut juga sejalan dengan Visi pembangunan kota parepare yaitu: “ Terwujudnya masyarakat maju yang religius dan berdayatahan lingkungan”. Hal ini turut didukung oleh agenda pembangunan yang menjadi proritas dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2005 – 2025 Di Kota Parepare yang juga sangat akomodatif dalam mendukung sektor pariwisata, dimana agenda pembangunan yang diprioritaskan adalah : meningkatkan iklim berinvestasi yang kondusif  melalui pengembangan agribisnis dan agroindusri unggul, kelembagaan usaha pemerintah dan masyarakat, yang ditunjang oleh tersedianya prasarana industri dan perdagangan yang modern dan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kota, mengembangkan jasa perhubungan modern, baik pehubungan laut yang ditunjjang oleh terminal cargo maupun perhubungan udara yang ditunjang oleh fasilitas pelayanan kompetitif, meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pengembangan pertanian/perkebunan, peternakan, perikanan, perhutanan, perairan (laut dan sungai), dan pertambangan, dengan membangun model pengusahaan multiguna disertai dengan sistem penunjang yang serasi (kepariwisataan, ruang terbuka hijau, serta pembangunan kawasan kawasan konservasi); penataan dan pengembangan infrakstruktur perkotaan, melalui penataan dan pengembangan perumahan dan permukiman asri dengan fasilitas penyehatan linkungan dan ketersediaan energi yang memadai.
Add caption
Data statistik yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik Kota Parepare tahun 2011 menunjukkan  kontribusi dari sektor pariwisata terhadap produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang cukup besar yakni tercatat sebesar 30,25%, data  tersebut menunjukkan bahwa sektor periwisata merupakan sektor yang paling besar memberikan konstribusi terhadap produk domestik regional bruto di Kota Parepare. Pesan yang ingin disampaikan melalui data ini adalah sektor pariwisata ternyata lebih banyak memberikan maanfaat ekonomi dibandingkan sumber-daya alam yang ada dikota Parepare. Kemudian ditunjang dengan potensi objek wisata yang cukup bervariasi terdiri dari wisata alam berupa pantai, pemandangan alam khas wilayah pesisir, goa alam, pemandangan pegunungan yang indah, juga terdapat wisata sejarah berupa gedung peninggalan masa penjajahan, museum pribadi, dan wisata budaya , berupa keragaman jenis tari tradisioanal, perkampungan dengan pola budaya yang unik, upacara adat dan kepercayaan adat, serta atraksi wisata buatan manusia berupa tempat perbelanjaan untuk wisatawan, kota Parepare juga memiliki potensi kawasan pesisir dengan keanekaragaman hayati ekosistem terumbu karang, ekosistem mangrove yang menyebabkan kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai suatu destinasi wisata.
Berangkat dari gambaran diatas, maka upaya untuk mengembangkan potensi wisata alam terus digalakkan mengingat efek ekonomi yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat diperkirakan cukup bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir dan bekerja sebagai nelayan tradisional. Hal inilah yang mendorong upaya kami sejak pertengahan tahun 2014 untuk memanfaatkan pesisir sungai Karajae sebagai daya tarik wisata yang berbasis eko-wisata. Adapun aktivitas wisata yang dapat dimanfaatkan adalah wisata susur sungai, memancing, penanaman mangrove, bird watching dan wisata budaya ke kampung wisata budaya Watang Bacukiki Kec.Bacukiki.

Salo Karajae River Tour merupakan program kegiatan Bidang Destinasi dan Kerjasama Industri Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisatan Kota Parepare. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan wisata dengan menyusuri sungai Karajae mulai dari kelurahan Sumpang Minangae sampai ke Kelurahan Watang Bacukiki. Salo Karajae River Tour dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu setiap sore jam 16.00 sd 18.00 wita. Kegiatan ini gratis bagi warga Kota Parepare yang akan menyaksikan keindahan sungai Karajae. Perahu tersebut menyusuri sungai sambil menyaksikan keindahan alam sepanjang aliran sungai Karajae. Pemandangan yang indah hutan bakau yang dihinggapi burung bangau membuat keindahan alam semakin menakjubkan. Disamping itu pemandangan aliran sungai dengan latar belakang pegunungan watang bacukiki yang indah membuat suasana semakin indah. Keindahan sunset semakin menambah suasana semakin indah dan romantis.

Kontribusi dari kegiatan wisata susur sungai Karajae ini terhadap pelestarian alam ini, adalah besarnya minat masyarakat terhadap pelestarian alam khususnya ekosistem sungai dengan adanya wisata menanam mangrove (bakau) disepanjang pesisir sungai Karajae serta tingkat kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai semakin meningkat.
Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran wisatawan untuk menjaga lingkungan sebagai aset wisata adalah dengan mengajak wisatawan untuk terlibat dalam penananam mangrove dan program bersih-bersih sungai pada hari-hari tertentu bersama komunitas pencinta alam dan siswa sekolah.



Load disqus comments

0 komentar

Terapi Urine/Air Kencing...........

TERAPI URINE/AIR KENCING SEBAGAI OBAT PENYAKIT Teman saya seorang polisi menderita penyakit syaraf terjepit dan dia sangat mender...