Friday, April 28, 2017

Kota Parepare.....Ayo Berwisata di Parepare


Selayang Pandang Kota Parepare

Parepare
ᨀᨚᨈ ᨄᨑᨙᨄᨑᨙ
Kota Parepare

Pemandangan matahari terbenam di Pantai Mario Parepare

Logo
Semboyan: Parepare Kota Bandar Madani
Description: Parepare
Parepare
Koordinat: 4°01′0″LU 119°37′25″BT


Provinsi
Sulawesi Selatan
Didirikan
17 Februari 1960
Pemerintahan
 • Wali Kota
 • Wakil Wali Kota
Luas
 • Total
3,835 sq mi (99,33 km2)
Populasi (2012)
 • Total
132.048
 • Kepadatan
3.4.431/sq mi (1.329,39/km2)
Demografi
 • Suku
 • Bahasa
 • Agama
+62 421
Kecamatan
4
Kelurahan
22
Situs web
Kota Parepare adalah sebuah Kota di provinsi Sulawesi SelatanIndonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 99,33 km² dan berpenduduk sebanyak ±140.000 jiwa. Salah satu tokoh terkenal yang lahir di kota ini adalah B. J. Habibie, presiden ke-3 Indonesia.
Sejarah

                                                                               Jalan di Parepare 1900-1940
Di awal perkembangannya, perbukitan yang sekarang ini disebut Kota Parepare, dahulunya adalah merupakan semak-semak belukar yang diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang agak miring sebagai tempat yang pada keseluruhannya tumbuh secara liar tidak teratur, mulai dari utara (Cappa Ujung) hingga ke jurusan selatan kota. Kemudian dengan melalui proses perkembangan sejarah sedemikian rupa dataran itu dinamakan Kota Parepare.
Lontara Kerajaan Suppa menyebutkan, sekitar abad XIV seorang anak Raja Suppa meninggalkan Istana dan pergi ke selatan mendirikan wilayah tersendiri pada tepian pantai karena memiliki hobi memancing. Wilayah itu kemudian dikenal sebagai kerajaan Soreang, kemudian satu lagi kerajaan berdiri sekitar abad XV yakni Kerajaan Bacukiki.
Kata Parepare ditenggarai sebagian orang berasal dari kisah Raja Gowa, dalam satu kunjungan persahabatan Raja Gowa XI, Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tunipallangga (1547-1566) berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang. Sebagai seorang raja yang dikenal sebagai ahli strategi dan pelopor pembangunan, Kerajaan Gowa tertarik dengan pemandangan yang indah pada hamparan ini dan spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” artinya “(Pelabuhan di kawasan ini) di buat dengan baik”. Parepare ramai dikunjungi termasuk orang-orang Melayu yang datang berdagang ke kawasan Suppa.
Kata Parepare punya arti tersendiri dalam bahasa Bugis, kata Parepare bermakna " Kain Penghias " yg digunakan diacara semisal pernikahan, hal ini dapat kita lihat dalam buku sastra lontara La Galigo yang disusun oleh Arung Pancana Toa Naskah NBG 188 yang terdiri dari 12 jilid yang jumlah halamannya 2851, kata Parepare terdapat dibeberapa tempat di antaranya pada jilid 2 hal [62] baris no. 30 yang berbunyi " pura makkenna linro langkana PAREPARE" (KAIN PENGHIAS depan istana sudah dipasang).
Melihat posisi yang strategis sebagai pelabuhan yang terlindungi oleh tanjung di depannya, serta memang sudah ramai dikunjungi orang-orang, maka Belanda pertama kali merebut tempat ini kemudian menjadikannya kota penting di wilayah bagian tengah Sulawesi Selatan. Di sinilah Belanda bermarkas untuk melebarkan sayapnya dan merambah seluruh dataran timur dan utara Sulawesi Selatan. Hal ini yang berpusat di Parepare untuk wilayah Ajatappareng.

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun di Lapangan Andi Makassau, Pusat Kota Parepare (2015)
Pada zaman Hindia Belanda, di Kota Parepare, berkedudukan seorang Asisten Residen dan seorang Controlur atau Gezag Hebber sebagai Pimpinan Pemerintah (Hindia Belanda) dengan status wilayah pemerintah yang dinamakan “Afdeling Parepare” yang meliputi, Onder Afdeling Barru, Onder Afdeling Sidenreng Rappang, Onder Afdeling Enrekang, Onder Afdeling Pinrang dan Onder Afdeling Parepare.
Pada setiap wilayah/Onder Afdeling berkedudukan Controlur atau Gezag Hebber. Disamping adanya aparat pemerintah Hindia Belanda tersebut, struktur Pemerintahan Hindia Belanda ini dibantu pula oleh aparat pemerintah raja-raja bugis, yaitu Arung Barru di Barru, Addatuang Sidenreng di Sidenreng Rappang, Arung Enrekang di Enrekang, Addatung Sawitto di Pinrang, sedangkan di Parepare berkedudukan Arung Mallusetasi.
Struktur pemerintahan ini, berjalan hingga pecahnya Perang Dunia II yaitu pada saat terhapusnya Pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1942. Pada zaman kemerdekaan Indonesia tahun 1945, struktur pemerintahan disesuaikan dengan undang-undang no. 1 tahun 1945 (Komite Nasional Indonesia). Dan selanjutnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1948, di mana struktur pemerintahannya juga mengalami perubahan, yaitu di daerah hanya ada Kepala Daerah atau Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) dan tidak ada lagi semacam Asisten Residen atau Ken Karikan.
Pada waktu status Parepare tetap menjadi Afdeling yang wilayahnya tetap meliputi 5 Daerah seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan dan pembagian Daerah-daerah tingkat II dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, maka ke empat Onder Afdeling tersebut menjadi Kabupaten Tingkat II, yaitu masing-masing Kabupaten Tingkat II Barru, Sidenreng Rappang, Enrekang dan Pinrang, sedangkan Parepare sendiri berstatus Kota Praja Tingkat II Parepare. Kemudian pada tahun 1963 istilah Kota Praja diganti menjadi Kotamadya dan setelah keluarnya UU No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi, maka status Kotamadya berganti menjadi “KOTA” sampai sekarang ini.
Didasarkan pada tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Wali Kotamadya Pertama H. Andi Mannaungi pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No. 3 Tahun 1970 ditetapkan hari kelahiran Kotamadya Parepare tanggal 17 Februari 1960.[2]
Geografis
Kota Parepare terletak di sebuah teluk yang menghadap ke Selat Makassar. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru. Meskipun terletak di tepi laut tetapi sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit.
Iklim
Berdasarkan catatan stasiun klimatologi, rata-rata temperatur Kota Parepare sekitar 28,5 °C dengan suhu minimum 25,6 °C dan suhu maksimum 31,5 °C. Kota Parepare beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan September dan musim hujan pada bulan Oktober sampai bulan Februari.
Hasil Pertanian
Hasil pertanian dari daerah pertanian Parepare adalah biji kacang metebiji kakao, dan palawija lainnya serta padi. Wilayah pertanian parepare tergolong sempit, karena lahannya sebagian besar berupa bebatuan bukit cadas yang banyak dan mudah tumbuh rerumputan. Daerah ini sebenarnya sangat cocok untuk peternakan.
Hasil lainnya
Banyak penduduk di daerah perbukitan beternak ayam potong dan ayam petelur, padang rumput juga dimanfaatkan penduduk setempat untuk menggembala kambing dan sapi. Sedangkan penduduk di sepanjang pantai banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Ikan yang dihasilkan dari menangkap ikan atau memancing masih sangat berlimpah dan segar. Biasanya selain dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), para nelayan menjualnya ikan -ikan yang masih segar di pasar malam 'pasar senggol' yang menjual aneka macam buah - buahan, ikan, sayuran, pakaian sampai pernak - pernik aksesoris.[3]
Penduduk
Berdasarkan data BPS pada tahun 2012, jumlah penduduk Parepare ada 132.048 jiwa yang terdiri dari etnis Bugis, Makassar, Mandar dan Tionghoa.
Tahun
1971
1976
1980
1990
2000
2010
2012
Jumlah penduduk
 72.471
 78.981
86.450
101.746
108.326 
 129.542
 132.048
Pariwisata
Pantai Lumpue
                                      Suasana pantai Lumpue pada saat hari libur
Pantai yang sering dijadikan pusat rekreasi oleh masyarakat Parepare, yaitu pantai Lumpue. Pantai ini berada di Kecamatan Bacukiki Barat Lokasinya dekat dengan fasilitas umum seperti masjid dan puskesmas, disediakan pula rumah-rumah yang terbuat dari bambu berata nipa yang bisa disewa oleh wisatawan.Pantai lumpue memiliki air laut yang bening dengan pasir pantai halus kecoklatan.
Pantai ini tidak mengalami perubahan besar meskibun pada tahun 1980-an pernah ditambahkan fasilitas pendukung tetapi tidak mampu mengubah komposisi alamnya. Lokasi ini dulunya hanya dipakai oleh orang-orang penting, namun karena gencarnya promosi akhirnya Lumpue yang semula untuk pemandian berubah menjadi wisata pantai di Sulawesi Selatan.

Kebun Raya Jompie

Jalan setapak di Kebun Raya/Hutan Kota Jompie
Kebun Raya Jompie merupakan hutan kota Parepare yang dijadikan tempat pariwisata. Kebun raya Jompie yang dibangun sejak tahun 1920 menyimpan keanekaragaman hayati serta menjadi objek wisata dan pusat penelitian tumbuhan tropis, terutama tanaman endemik Sulawesi.Jarak dari pusat Kota Parepare yakni sekitar 3,5 km. Kebun Jompie juga sangat strategis karena mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum

Kebun yang mempunyai luas 13,5 hektar ini menawarkan rekereasi seperti kolam renang, area perkemahan, dan jalan setapak untuk wisatan yang ingin menikmati hutan dan pepohonan dengan berjalan-jalan. Hutan Jompie sebagai hutan kota terbaik keenam se-Indonesia pada saat Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-65 Hutan seluas 13,6 hektar itu sebelumnya diputuskan oleh Pemerintah Pusat sebagai hutan kota terbaik di Sulawesi Selatan. Selain hutan, terdapat juga kebun raya yang ditetapkan sebagai pusat koleksi dan konservasi tumbuhan kawasan pesisir Wallacea dengan menonjolkan keanekaragaman tumbuhan obat, tumbuhan adat dan ethobotani. Dalam kawasan ini terdapat beberapa fasilitas fisik, antara lain kolam renang, 14 unit shelter (tempat istirahat), arena perkemahan (camping ground), gedung pertemuan, saluran drainase, dan jalan setapak yang menjangkau setiap sudut kawasan.
Keaneragaman tumbuhan di kawasan ini menurut analisis dari Tim Analisis Vegetasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terdiri dari 90 jenis yang berasal dari 81 marga tumbuhan. Sebanyak 7 jenis di antaranya telah teridentifikasi secara lengkap. Sepuluh jenis baru diketahui marganya, dan tiga jenis baru teridentifikasi sampai pada tingkat suku. Beberapa di antaranya diketahui sebagai tumbuhan langka.[9]
Terumbu Karang Tonrangeng
Terumbu Karang Tonrangeng
Di Parepare, pelestarian terumbu karang sudah dilakukan dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Parepare. Untuk melestarikan keindahan dan kehidupan bawah laut. Sehingga warga Kota Parepare khususnya yang bermukim di kawasan Tonrangeng-Lumpue berpeluang menjadi pengusaha budidaya terumbu karang. Pemerintah Kota Parepare “menyulap” kawasan ini sebagai pusat pelestarian terumbu karang dan budidaya terumbu karang bagi warga lokal dan wisatawan

Waterboom
Waterboom Parepare
Objek wisata Waterboom Parepare kini telah menjelma menjadi primadona bagi warga di kawasan Ajattappareng untuk mengisi liburan akhir pekan maupun liburan sekolah bagi pelajar. Di setiap akhir pekan, puluhan bus maupun mobil pribadi dari berbagai daerah di sekitar Parepare berjejal di kawasan waterboom. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain ketersediaan puluhan gasebo-gasebo tempat pengunjung duduk bersantai bersama keluarganya sambil menikmati waterboom.
River Ladoma
Wisata petualangan flying fox di River Ladoma, Bacukiki
River Ladoma adalah sebuah objek wisata yang memanfaatkan keindahan dan bentang alam Sungai Ladoma sebagai daya tarik wisata. River Ladoma terletak di Kecamatan Bacukiki. Di objek wisata ini terdapat fasilitas pemancingan, gazebo, motor ATV, arena soft-guntrekking dan flying fox. Pengunjung juga bisa menikmati kesegaran Sungai Ladoma dengan berendam kaki maupun mandi. Sungai Ladoma memiliki batu-batu andesit berukuran besar berbentuk bulat dan lonjong.
Pantai Mattirotasi
                                                                                               Pantai Mattirotasi
Pantai yang terletak di Jalan Mattirotasi memiliki pemandangan lepas ke arah Teluk Parepare. Pantai ini memiliki beberapa gazebo, bangku taman, lintasan jogging, batu-bate andesit berukuran besar penahan abrasi dan lapangan yang dimanfaatkan warga untuk berolahraga. Pantai Mattirotasi ramai dikunjungi warga Parepare di hari Minggu untuk berolahraga dan bersantai.

Gunung Asokkang Mattoa



Objek Wisata Lainnya
·         Sumur Jodoh Soreang
·         Goa Tompangeng



·          Desa Wisata Wattang Bacukiki dan AirTerjun

 
·         Salo Karajae

·         Museum Gandaria
·         Bendungan Lappa Angin
·         Pantai Torangeng

Transportasi
                                             Pelabuhan Nusantara Parepare
Kota Parepare bisa dicapai dengan transportasi darat atau laut. Parepare terletak di jalur utama lalu lintas ke Sulawesi BaratTana Toraja dan PalopoPelabuhan Nusantaramenghubungkan Parepare dengan kota-kota di pesisir KalimantanSurabaya dan kota-kota pelabuhan di Indonesia bagian timur. Parepare juga merupakan pelabuhan bagi orang - orang di daerah Ajatappareng.
Darat
Parepare mempunyai akses transportasi darat yang terdiri dari Pete-Pete, Bus, Taksi, Becak dan Kereta. Luas Parepare tidak seluas kota-kota besar lainnya sehingga jumlah transportasi Parepare terbilang sedikit.
·         Pete-Pete
Pete-Pete merupakan sebutan umum penduduk Sulawesi Selatan untuk angkutan umum dan angkutan kota. Ada 5 trayek pete-pete Parepare di antaranya Jalur Soreang, Jalur Lapadde, Jalur Lumpue, Jalur Tipe-C dan Jalur Lemoe.
·         Kereta Api
Kereta Api yang menghubungkan Kota Parepare dan Kota Makassar, saat ini masih dalam proyek. Proyek kereta api jalur lintas Makassar-Parepare yang merupakan pembangunan tahap pertama Trans Sulawesi diestimasi akan menelan anggaran hingga Rp9,65 triliun dengan panjang trase sekitar 145 km. Menteri Koordinator Perkonomian Chairul Tanjung dan Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan meletakkan batu pertama untuk proyek tersebut di Desa Fiaung KM 104, Kabupaten Barru pada 12 Agustus 2014.[11][12]
Laut
                                                             Terminal penumpang Pelabuhan Parepare
Terdapat 4 pelabuhan di Parepare[13], di antaranya:
·         Pelabuhan Nusantara
·         Pelabuhan Cappa Ujung
·         Pelabuhan Lontange
·         Pelabuhan Cempae
Pendidikan
SD atau MI Negeri dan Swasta
SMP atau MTs Negeri dan Swasta
SMA Negeri dan Swasta
MA Negeri dan Swasta
SMK Negeri dan Swasta
Jumlah satuan
100
27
7
6
12
6
Data sekolah di kota Pareoare

Daftar dan Alamat SMP Negeri di Parepare
·         SMP Negeri 1 Parepare
·         SMP Negeri 2 Parepare
·         SMP Negeri 3 Parepare
·         SMP Negeri 4 Parepare
·         SMP Negeri 5 Parepare
·         SMP Negeri 6 Parepare
·         SMP Negeri 7 Parepare
·         SMP Negeri 8 Parepare
·         SMP Negeri 9 Parepare
·         SMP Negeri 10 Parepare
·         SMP Negeri 11 Parepare
·         SMP Negeri 12 Parepare
·         SMP Negeri 13 Parepare
Daftar SMA dan SMK Negeri di Parepare
·         SMA Negeri 1 Parepare
·         SMA Negeri 2 Parepare
·         SMA Negeri 3 Parepare
·         SMA Negeri 4 Parepare
·         SMA Negeri 5 Parepare
·         SMA PGRI 1 Parepare
·         SMK Negeri 1 Parepare
·         SMK Negeri 2 Parepare
·         SMK Negeri 3 Parepare
Daftar Perguruan Tinggi di Parepare
·         Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Amsir (STIH)
·         Akademi Sekretari Manajemen Amsir
·         Akademi Keperawatan Fatima
·         Akademi Kebidanan Andi Makkasau
·         Institut Teknologi Habibie

 Pemerintah
Peta Administrasi Kota Parepare
                            
Kota Parepare terdiri dari 4 Kecamatan:

Walikota
Dr.H.M.Taufan Pawe,SH,MH
Wali Kota Parepare memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD Kota Parepare. Jabatan pertama dipegang oleh Andi Mannaungi pada tahun 1960. Didasarkan pada tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Wali Kotamadya Pertama pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan SK. DPRD Kotamadya Parepare No. 3 Tahun 1970 ditetapkan hari kelahiran Kotamadya Parepare tanggal 17 Februari 1960.
Penamaan wali kota Parepare berganti beberapa kali:
1.   Wali Kota KDH Parepare (1960-1972)
2.   Wali Kotamadya KDH Parepare (1972-1998)
3.   Wali Kota Parepare (1998-sekarang)
Sebelum tahun 2005, Wali Kota Parepare dipilih melalui mekanisme yang diatur oleh DPRD Kota Parepare. Setelah itu, Wali Kota Parepare bersama Wakil Wali Kota Parepare dipilih secara langsung oleh warga kota melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk pertama kalinya pada tanggal 28 Agustus 2008.
DPRD Kota Parepare

Partai
Kursi
5
4
3
 PAN
3
 PKS
2
2
2
 Partai Gerindra
1
 PKB
1
 PPP
1

 PBB
1
Total
25
DPRD Kota Parepare adalah Lembaga Legislatif tingkat Kota yang berada di wilayah Kota Parepare. Anggota DPRD Kota Parepare dipilih berdasarkan daftar terbuka dari partai dalam Pemilihan Umum yang diselenggarakan setiap lima tahun bersamaan dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah seluruh Indonesia. Berdasarkan UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPRD & DPRD , perwakilan anggota DPRD Kota Parepare berjumlah 25 orang. Dari tahun ke tahun Partai Golkar yang mayoritas menduduki kursi DPRD di Parepare
Tokoh-Tokoh
·         Prof. Dr.-Ing H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia
·         Andi Makkasau Parenrengi Lawawo, Datu Kerajaan Suppa
·         Letnan Jendral TNI Andi Abdullah Bau Massepe, Pahlawan Nasional Indonesia
·         Alwi Abdul Jalil Habibie, Tokoh Pertanian Indonesia Timur
·         Widya Purnama, MBA, Direktur PT Pertamina (2004-2006) dan Direktur PT Indosat Tbk Periode (2002-2004).
·         Hamid Awaluddin, Ph.D, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ke-27, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia
·         Kapten TNI (Purn.) Junus Effendi Habibie, Duta Besar Indonesia Untuk Belanda, Kerajaan Inggris dan Irlandia, Direktur Jenderal Perhubungan Laut
·         Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012-2017
·         Prof. Dr. Salim Said. MA., Penulis dan Pengamat Politik dan Militer Indonesia 
Pers & Media
Terdapat surat kabar yang beroperasi di daerah Parepare, yaitu Pare Pos. Selain itu ada pula puluhan stasiun radio di Parepare dan sebuah televisi lokal yang beroperasi di Parepare, yaitu MCTV Pare (Mitra Citra Televisi Parepare).
Penghargaan
Kota Parepare telah meraih beberapa penghargaan terutama di Piagam Adipura yang diterima setiap tahun berturut-turut sejak 2004. Penghargaan banyak diraih sejak pemerintahan di bawah Wali Kota Parepare ke-11 Zain Katoe. Berikut penghargaan Kota Parepare.
Penghargaan Kota Parepare
No
Penghargaan dari
Kategori / Nama Penghargaan
Tahun
Keterangan
1
Menteri Lingkungan Hidup RI
2004
Program Bangun Praja Lingkungan atas Keberhasilan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup
2
Menteri Perhubungan RI
Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang
2004
Keberhasilan Pembangunan Bidang Tertib Lalu Lintas
3
World Wide Asurance Quality (WTAQ)
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
2004
Keberhasilan Menerapkan Sistem Perizinan Satu Atap
4
Penghargaan Innovative Government Award
2004
Good Governance Through ICT Studi Pembangunan ITB
5
Manggala Karya Kencana
2005

6
Menteri Sosial Republik Indonesia
Mahatva Yoda Utama II
2005
Mahatva Yoda Utama II Sebagai Pembina Karang Taruna Terbaik
7
Presiden Republik Indonesia
2005
Keberhasilan bidang kebersihan dan penataan keindahan kota
8
Menteri Perhubungan RI
Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang
2005
Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota
9
Presiden Republik Indonesia
Satyalancana Pembangunan
2005
Satyalancana Pembangunan di Bidang Koperasi dan UKM 
10
Dewan Pengurus Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah untuk Daerah
KPPOD Award
2005
KPPOD Award Sebagai Peringkat Terbaik Dalam Meningkatkan Daya Tarik di Bidang Investasi dari Dewan Pengurus Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah untuk Daerah, Pada Tanggal 24 Februari 2005.
11
Presiden Republik Indonesia
2006
Piala Anugerah Adipura atas Keberhasilan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dari Presiden Republik Indonesia[37]
12
Menteri Perhubungan RI
Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang
2006
Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota
13
Presiden Republik Indonesia
Satyalancana Wira Karya Kencana
2006
Satyalancana Wira Karya Kencana dari Presiden Republik Indonesia atas Keberhasilan Wali Kota Parepare di Bidang Pengelolaan Program Keluarga Berencana.
14
Gubernur Sulawesi Selatan
Peniti Emas sebagai penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan Kategori Pengkoperasian
2006
Peniti Emas sebagai penghargaan dari Gubernur Sulsel atas keberhasilan Wali Kota Parepare dalam memajukan dan kepedulian terhadap perkembangan perkoperasian yang ada di Parepare
15
Gubernur Sulawesi Selatan
Penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan Kategori Pendidikan
2006
Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan kepada Wali Kota Parepare sebagai Kepala Daerah Peduli Pendidikan
16
Yayasan Citra Insani
Top leader of the year 2006
2006
Penghargaan Top leader of the year 2006 dari Yayasan Citra Insani, Jakarta pada tanggal 15 Desember 2006 kepada Zain Katoe sebagai salah satu pejabat kepala daerah yang dianggap terbaik tahun 2006 dalam memimpin lembaga dan sumbangsih pembangunan kepada nusa dan bangsa.
17
Menteri Industri Kecil dan Menengah RI
Upakarti
2006
Penghargaan Upakarti Industri Kecil dan Menengah dari Presiden RI pada tanggal 21 Desember 2006 di Istana Negara atas keberhasilan dan penilaian serta jasanya terhadap kepedulian pengembangan IKM di Parepare
18
Presiden Republik Indonesia
Citra Bhakti Abdi Negara
2006
Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara atas prestasi Kota Parepare dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan yang diserahkan Presiden RI kepada Wali Kota Parepare dan Penghargaan Citra Pelayanan Prima kepada Kantor Pelayanan Perizinan pada tanggal 22 Desember 2006 di Istana Negara sebagai unit kerja yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik
19
Menteri Kesehatan RI
Manggala Karya Bakti Husada Arutala
2006
Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI yang diserahkan pada tanggal 15 Desember 2006 di Malang, Jawa Timur. Pengharagaan ini merupakan penghargaan terhadap upaya peningkatan pelayanan dan pembangunan di bidang kesehatan
20
Menteri Perhubungan RI
Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang
2007
Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota
21
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI
Piagam penghargaan Menteri Dalam Negeri Nomor 002/1042/SJ
2007
Narasumber dan praktik terbaik (best practices) dalam penyusunan Permendagri No. 24 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Panduan Nasional PPTSP
22
Presiden Republik Indonesia
2007
Keberhasilan bidang kebersihan dan penataan keindahan kota
23
Menteri Dalam Negeri RI
Piagam penghargaan Menteri Dalam Negeri
2007
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP)
24
Pembacaan puisi terbanyak dengan jumlah 6880 orang
2007
Pembacaan puisi terbanyak dengan jumlah 6880 orang pada tanggal 25 November 2007 yang dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Gemar Membaca Kota Parepare
25
Menteri Kesehatan RI
Swasti Shaba Padapa
2007
Penyelenggaraan Kota Sehat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1181/MENKES/SK/XI/2007
26
Wakil Presiden RI
Wahana Tata Nugraha
2008
Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota
27
Sucofindo International Certification Services
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
2008
Perpanjangan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 kepada Kantor Pelayanan Perizinan Parepare Nomor QSC 00612 yang dianggap telah menerapkan sistem manajemen mutu yang memenuhi has implemented a quality management system complying with ISO 9001:2000/SNI 19-9001:2001
28
Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah Departemen Komunikasi dan Informasi RI
Nasional Anugerah Humas Award
2008
Peringkat II Nasional Anugerah Humas Award 2008 kategori website versi Bakohumas Depkominfo yang merupakan penghargaan terhadap kreatifitas Humas Pemerintah
29
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI
Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima
2008
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 346/Kep/M.PAN/10/2008 RSU Andi Makkasau Kota Parepare[40]
30
Transparancy Internasional Indonesia (TII)
Kota terbaik keempat di Indonesia versi Transparancy Internasional Indonesia (TII) dalam hal komitmen pemberantasan korupsi.
2008
Pemerintah Kota Parepare dinilai telah melakukan langkah-langkah strategis dalam pemberantasan praktik korupsi yang merupakan pendalaman terhadap hasil survei tahun 2006, dengan nilai IPK 5,66. “IPK adalah representasi dari kepercayaan pelaku bisnis terhadap dua hal, tingkat korupsi dalam institusi publik di daerahnya dan tingkat komitmen pemerintah daerah terhadap penanggulangan korupsi. Sementara kisaran (range) IPK adalah dari 0 yang berarti sangat korup hingga 10 yang berarti sangat tidak korup
31
Kota percontohan dalam pengelolaan pelayanan publik terbaik di Indonesia
2008
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kota Parepare sebagai kota percontohan dalam pengelolaan pelayanan publik terbaik di Indonesia di Gedung KPK Jakarta, Rabu, 3 Desember 2008. Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan KPK, serta diikuti sekitar 50 orang kepala Badan/Kantor lembaga pelayanan Publik se Indonesia. Parepare terpilih mewakili pemerintah kota, maka Kabupaten Sragen ditetapkan mewakili pemerintah kabupaten sebagai daerah percontohan. Sementara untuk daerah percontohan pemerintah provinsi ditetapkan sebagai percontohan adalah Pemerintah Provinsi Yogyakarta. Ketiga daerah ini berhasil menyisihkan sekitar 489 kabupaten/kota di Indonesia setelah tim KPK melakukan studi mendalam terhadap tata kelola pemerintahan yang mereka terapkan, terutama dalam hal penerapan Permendagri Nomor 24 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Satu Pintu, dan implementasi Permendagri Nomor 20 tahun 2008 tentang Pedoman Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
32
Leadership Park dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
Anugerah Leadership Award
2008
Anugerah Leadership Award 2008 kepada Drs. H. Mohammad Zain Katoe, Wali Kota Parepare; sebagai salah satu Pemimpin Daerah yang senantiasa meningkatkan nilai-nilai kepemimpinan bangsa. Anugerah ini diberikan sebagai bentuk kerjasama dari LeadershipPark dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) RI dan diserahkan pada tanggal 23 Desember 2008 di Gedung TVRI Pusat Jakarta
33
Wakil Presiden RI
Penghargaan Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
2013
34
Fajar Institut Pro Otonomi
Anugerah Otonomi Award Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik
2013
Penyerahan Anugerah Otonomi Award dari Fajar Institut Pro Otonomi (Fipo) kepada Pemerintah Kota Parepare untuk Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik pada Hari Sabtu 14 September 2013 di Hotel Clarion Makassar disaksikan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Penghargaan ini merupakan wujud kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Ex officio Kadis Kominfo atas Pelayanan Informasi Publik yang dilakukan secara online di www.pareparekota.go.id
35
Menteri Komunikasi dan Informatika RI
Penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) Kategori Overall Society
2013

36
Menteri Perhubungan RI
Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang
2014
37
Kejaksaan Agung Republik Indonesia
Penghargaan Pin Generasi Jujur
2014

 

Load disqus comments

0 komentar

Terapi Urine/Air Kencing...........

TERAPI URINE/AIR KENCING SEBAGAI OBAT PENYAKIT Teman saya seorang polisi menderita penyakit syaraf terjepit dan dia sangat mender...